Benang Bandung, Lagi

Sebenarnya, saya agak-agak malas kalau merajut dengan benang kecil. Merenda (crochet) sih bolehlah, tapi merajut? Waaah.... kebayang dong lama selesainya :)

Tapi benang corduroy kecil dari Bandung warnanya sangat menarik. Sayang kan, kalau hanya disimpan. Akhirnya saya memutuskan untuk merajutnya menjadi sepasang kaos kaki semata kaki untuk Ameera.

Diselingi dengan penyelesaian sepatu kamar buat suami yang sempat tertunda gara-gara kehabisan benang, proyek kaos kaki ini diselesaikan dalam waktu 3 hari. Cukup lama ya? Gapapa deh, kaos kaki dengan kombinasi warna campuran dan hijau pupus ini terlihat cantik kok. :)

Benang Bandung

Tergerak (baca: ngiler) oleh foto-foto benang yang disajikan di website-nya tobucil, saya memesan 7 gulung benang dengan tipe yang berbeda. Boleh dibilang, ini perkenalan deh.

Tarlen Handayani sang pengelola site benar-benar sangat helpful. Padahal, saya telpon dia dengan sok kenal gini, "Len, ini Fia. Aku mo pesen benang bla...bla...bla..." Dan hebatnya: Tarlen juga menyahuti dengan seakan-akan udah kenal. Hi...hi...hi...

Dan sesuai janjinya, 2 hari kemudian, saya menerima kiriman benang dari Bandung. Ternyata, cantik-cantik semuanya. Lalu timbullah kebingungan. Enaknya diapain ya? Rencana pertama adalah benang panda coklat dibuat tas. Tapi karena karakter benang panda yang berbulu, motif cable ga cocok. Jadi, setelah dirajut 10cm, benangnya ditarik lagi. Gagal....

Benang-benang corduroy direnda jadi bros buat Azka, lumayan...

Malamnya sempet YM-an sama Tarlen dan Upi, adiknya. Benang mambo pink-nya ingin saya jadikan sepatu kamar buat Ameera. Pernah liat waktu ke Bandung dulu sih, tapi ga punya polanya. Semangat kompor mleduk tetap ada. Saya bertahan hingga jam 3 pagi. Dan akhirnya, inilah hasilnya...

Crocheting lagi

Hari Rabu tanggal 1 Agustus, janjian sama Yuliazmi di Plaza Semanggi. Ceritanya sih, kangen aja, dah lama ga ketemu. Sebenernya hubungan saya sama Yuli ini agak unik juga. Soalnya, sebenernya dulu saya pertamanya kenal sama kangmas-nya, Riyogarta, di klub hobby yang berbeda. Karena sang istri sangat setia mendukung hobby suaminya, dia selalu mendampinginya. Maka, kenallah saya sama dosen cantik ini. Selain punya hobby merenda dan merajut, bu dosen juga ternyata punya hobby merayu orang dengan emoticon ym. Alhasil, hari Rabu itu saya berjanji memberinya dua gulung benang Soufle Sirdar pink. Itung-itung, kado ultah ya bu dosen. :)

Di Plangi, kami bertukar cerita banyak sekali. Yuli juga sempat membagi ilmu bunga crochet-nya. Nah, kalo dosenkan paling seneng tuh, kalo liat mahasiswanya mengaplikasikan ilmunya. Jadi, sepulang ketemuan saya segera mempraktekkan ilmu perbungaan ibu Yuli :)


Bunga kecil udah jadi. Ditaro di mana ya? Saya kepikiran untuk membuatkan Ameera 'sarang' konde buat dipakai pas latihan balet. Ini foto si 'sarang' yang bertengger di kepala Ameera. Ameera juga pake syal motif kotak-kotak miring yang baru selesai dirajut hari itu (Sabtu, 4 Agustus).


Syal motif kotak-kotak miring ini dirajut dari 2 gulung benang Pingouin Promofine warna salem.
Di kasih rib di awal dan akhir (sayang ga keliatan), karena dijahit sebatas tangan. Jadi, bisa dipake seperti baju hangat kecil, ato cuma dilingkarin di leher.